Garda Antang Patahu Lamandau resmi dibentuk, siap bersinergi dengan ormas dayak untuk bergerak bersama menjaga Harkat Martabak Bangsa Dayak.

Garda Antang Patahu, Ormas Dayak Binaan Gubernur Agustiar Sabran Resmi disahkan di kabupaten Lamandau. 

Kehadiran Garda Antang Patahu ini sendiri adalah salah satu lembaga masyarakat yang akan ikut mengawasi kebijakan pemerintah, isu adat, budaya lingkungan serta politik dan keamanan, dimana tujuannya agar kebaikan untuk masyarakat terkhusus dayak dalam hal hal hal yang tertuak dalam AD/ART nya bisa terimplementasi dan berlaku dengan Adil dan sesuai dengan hak serta kewajiban. 

Didaerah Lamandau ini sendiri suku dayak memiliki populasi lebih dari 50% total penduduknya, dimana perkebunan kelapa sawit sangat banyak ditemukan beroperasi di wilayah Lamandau ini, memyangkut hal ini kelestarian alam lingkungan dan hutan yang merupakan urat nadi masyarakat dayak perlu diawasi dan dimonitor dengan seksama, agar setiap kebijakan yang dibuat bisa berpihak kepada masyarakat dayak. 

Alpenso Nase, ketua DPD Garda Antang Patahu Lamandau mengatakan, bahwa Garda Antang Patahu lamandau ini hadir bukan sebagai saingan ataupun rival dari ormas dayak lain, namun lebih kepada bersinergi bersama dalam menjaga harkat martabat bangsa dayak. 

Kami bersama ormas lain ini memiliki niat dan tujuan yang sama dalam memperjuangkan hal hal yang menyangkut kepentingan masyarakat adat lamandau, kami sudah berkoordinasi dengan ormas lain untuk sama memperjuangkan hak hak masyarakat dayak, kemarin kami berkoordinasi dengan TBBR melalui ketua lamandau yaitu saudara Effendy Buhing, yang saat ini tengah memperjuangkan hak saudara saudara dayak kita di Kenawa, pungkas Alpenso Nase. 

Kita akan bersama bergabung untuk memperjuangkan hak hak saudara kita disana, kami dukung penuh hal ini karena ini kaitannya menyangkut kewajiban perusahaan sawit yang beroperasi di tanah kalimantan. Tegasnya.